Assalamu alaikum warah matullahi wa barakatuh...
Selamat malam gan, ini ane pertamakali nulis di blog...bingung juga mau nulis apa, bukan karena gak ada bahan atau ide tapi bingung mu mulai dari mana #orang jatuh cinta kale, hehe. Menurut ane, sebagai pendatang baru di dunia per blog blogan kalo mau nulis jangan mikir yang berat - berat, nulis tinggal nulis aja ya kan gan? yang ringan tapi bermanfaat, Setuju???
Sebagai perawat, pekerjaan ane adalah merawat orang sakit karena ane bekerja di rumah sakit. Perawat bisa bekerja dimana mana, tidak hanya di rumah sakit saja, puskesmas, klinik, atau balai pengobatan yang semata-mata pekerjaanya melayani orang sakit yang butuh pengobatan. Seuai judul blog yang ane buat, ane akan memposting tentang SOP tindakan keperawatan.
Yang sering luput dari perhatian kita sebagai perawat adalah tentang perawatan infus, yaitu perawatan setelah infus itu terpasang sampai infus diaff dari pasien. Yang sering dilakukan adalah mengganti infus setelah pasien merasakan sakit, kulit kemerahan di sekitar tusukan infus, plebitis atau hematom karena sivenanya pecah #nah lhooo...
Padahal kalo perawat rajin merawatnya minimal dua hari sekali si infus itu mampu bertahan selama pasien itu tinggal di rumah sakit, tapi dengan catatan pasien itu kooperatif. Pasien bayi atau pasien yang sudah manula itu lain lagi ceritanya. Untuk kali yang pertama ini ane akan memposting SOP tentang perawatan infus. Meski bukan suatu hal yang besar ane berharap bisa bermanfaat gan....Monggo di simak....
PERAWATAN INFUS
PENGERTIAN
Perawatan pada tempat
pemasangan infus
TUJUAN
Mencegah
terjadinya infeksi
KEBIJAKAN
1. Dilakukan
padza pasien yang terpasang infus 2. Petugas yang melakukan adalah perawat / bidan
PERALATAN
1.
Sarung
tangan 1 pasang 2. Pinset anatomis steril 2 buah
3. Perlak dan pengalas
4. Penunjuk waktu
5. Kassa steril, gunting plester
6. Plester / hipavik
7. Lidi kapas
8. Alkohol 70 %
9. Iodine povidon solution 10 %
10. Na Cl 0,9 %
11. Bengkok 2 buah
PROSEDUR
PELAKSANAAN
Tahap Pra Interaksi
1. Melakukan verifikasi data
sebelumnya
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat
pasien dengan benar
Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai
pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan
prosedur tindakan pada keluarga / pasien
3. Menanyakan kesiapan klien
sebelum kegiatan dilakukan
Tahap Kerja
1. Mengatur posisi klien (
tempat tusukan infus terlihat jelas )
2. Memakai sarung tangan
3. Membasahi plester dengan
alkohol dan buka balutan dengan menggunakan pinset.
4. Membersihkan bekas plester
5. Membersihkan daerah tusukan
dengan iodine povidon
6. Menutup dengan kasa steril
7. Memasang plester penutup
8. Mengatur tetesan infus
Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Melakukan kontrak untuk
kegiatan selanjutnya
3. Berpamitan dengan pasien
4. Membereskan alat – alat
5. Mencuci tangan
6. Mencatat kegiatan dalam
lembatcatatan keperawatan
UNIT TERKAIT
Ruang rawat inap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar